Friday, June 8, 2012

Puisi Ikut-ikutan Gus Mus,

Kalau Gus Mus pernah berkata,
“ Mana ada negeri sehebat negeriku”
Sekarang aku ingin bertanya,
“ Mana ada fakultas sehebat fakultasku”
Kampusnya ramai saban hari
Siang malam tak pernah mati
Dalam kamus kami, tak ada kosa kata sepi

“ Mana ada fakultas sekaya fakultasku”
Orang-orangnya berduit
Sampai-sampai tampilannya morat-marit
(itu kata orang)
Yang tak tahu tampilan seniman elit

“ Mana ada fakultas sebesar fakultasku”
Kalau sudah berteriak luar biasa
Jargon lainnya tenggelam tak bergema
Habis dimakan ramainya

“ Mana ada fakultas sesabar fakultasku”
Diam saja tanpa dipuji pak rektor
Tapi sering jadi pelopor
Kalau lomba selalu dapat nomor
Nomor satu

“ Mana ada fakultas semeriah fakultasku”
Musik, joget, akting, semua ada di sini
Sedihpun kami bernyanyi
Apalagi gembira?
Wah pesta tiada henti-hentinya

Kawan,
Lihatlah aku malam ini
Lihat warna apa yang melekat pada diriku kini
Maka akan kuterangkan padamu,
Ungu ini tak sekadar di luar
Ungu ini sudah menyatu dengan denyutan nadi
Ungu ini sudah menjadi detak jantung sepanjang hari
Bahkan ungu ini sudah menjadi warna yang selalu kulihat
Tak ada warna yang lain
Karena ungu menjadi hakikat
Karena ungu ini, Luar biasa !
FBS ....

Eko Widianto
2012